KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT., karena
atas rahmat dan hidayahNyalah Sehingga penulis dapat menyelesaikan “ MAKALAH
SISTEM TELEKOMUNIKASI“ ini pada waktu yang ditentukan.
Selam penulisan makalah ini penulis mengalami berbagai
macam hambatan, namun dengan tekat dan harapan yang besar serta dorongan dari
orang – orang yang terkasih maka tugas ini biasa terselesaikan. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua orang yang berperan dalam ranpungnya makalah ini.
Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritik membangun dan saran dari para pembaca agar makalah
ini dapat di perbaiki. Akhirnya penulis sangat mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan teman –teman yang membaca makalah ini,
Amin’.
Makassar, 12 maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................................................. ii
BAB
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.
Latar Belakang....................................................................................... 1
B.
Rumusan Permasalahan..................................................................... 6
C.
Tujuan Penulisan.................................................................................. 6
BAB
II.PEMBAHASAN.......................................................................................... 7
A. Terminal Telekomunikasi..................................................................... 7
B. Saluran Komunikasi.............................................................................. 19
BAB
III.PENUTUP.................................................................................................. 21
A. Kesimpulan............................................................................................. 21
B. Saran........................................................................................................ 22
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 23
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya,
misalnya: percakapan antar individu, mengirim dan/atau menerima surat,
percakapan melalui telepon, melihat televisi, mendengarkan radio, dan sekarang
ini masuk ke dalam internet. Tujuan teknik komunikasi ialah penyampaian
informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat. Terdapat berbagai cara untuk
melakukan komunikasi, misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang lain
dalam bentuk gambar. Sebelum ditemukannya sinyal listrik komunikasi jarak jauh
dilakukan dengan menggunakan antara lain bunyi-bunyian seperti tambur,
kentongan, asap, binatang (mis. merpati pos), kurir, atau sinyal cahaya (mis.
pada kapal laut). Pada masa kini informasi dapat disampaikan dengan menggunakan
sinyal listrik ataupun cahaya. Terdapat banyak alasan mengapa sinyal listrik
dipilih untuk menyampaikan informasi yaitu antara lain jarak yang dapat
dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi
(kira-kira 300.000 km per detik), pembangkitan sinyal relatif mudah demikian
pula proses pengubahan bentuk besaran lain ke dalam besaran listrik dan
sebaliknya dapat dikatakan sangat mudah. Sebagai contoh suara yaitu besaran
tekanan udara dapat dengan mudah diubah menjadi besaran listrik dengan
pertolongan mikrofon sedangkan loudspeaker dapat dengan sempurna mengembalikan
sinyal listrik tersebut ke bentuk asalnya yaitu tekanan udara. Berbagai besaran
lain dapat diubah menjadi besaran listrik dengan alat bantu, yang umumnya
disebut "transducer", yang tepat.
Salah satu masalah utama dalam komunikasi ialah
efisiensi saluran komunikasi. Sangat dikehendaki agar melalui satu saluran
komunikasi sejumlah besar informasi disalurkan dengan secepat mungkin dan
dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan telekomunikasi,
informasi yang ingin disampaikan bentuk asalnya harus diubah menjadi besaran
listrik. Besaran listrik dapat digambarkan dalam bentuk gelombang listrik
tertentu (misalnya gelombang sinusoidal, pulsa, dan lain-lain) dan kemudian
dibawa ke tempat tujuannya dan dikehendaki agar keadaan yang tepat sama seperti
aslinya dapat diterima.
Sebagai contoh bilamana 2 orang ingin berkomunikasi
satu dengan pembicaraan suara, mereka akan memerlukan mikropon dan loudspeaker.
Mikropon bertugas mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik, kawat
menyalurkan gelombang listrik tersebut ke tempat tujuannya yaitu loudspeaker,
sedangkan loudspeaker tersebut mengubah kembali gelombang atau sinyal listrik
tersebut kembali menjadi gelombang suara yang sama dengan yang dikirimkan oleh
orang pertama tadi. Pihak kedua akan mendengar suara yang dikirimkan oleh pihak
pertama. Proses yang sama akan terjadi bila pihak kedua menjawab ataupun
melakukan percakapan dengan pihak pertama. Bila jaraknya terlalu jauh maka
gelombang listrik yang umumnya berupa tegangan listrik yang dikirimkan akan
mengalami gangguan yaitu berkurang besarnya (redaman) sehingga besar
kemungkinannya tegangan pada penerima demikian kecilnya sehingga informasi yang
diterima tidak jelas. Dalam penyalurannya informasi mengalami berbagai gangguan
lain yang dikenal sebagai derau (noise). Bila derau ini terlalu besar informasi
yang dikirimkan akan terganggu. Penggunaan penguat (amplifier) tidak akan
memecahkan masalah karena baik sinyal informasi maupun derau tersebut akan
diperkuat bersama-sama. Di dalam komunikasi harus diusahakan agar pengaruh
derau diperkecil dan kalau dapat dihilangkan sama sekali. Berbagai teknik
mengurangi pengaruh derau ini telah dirancang dan dipergunakan dengan hasil
yang memuaskan.
Dalam proses komunikasi sinyal informasi yang ingin
dikirimkan ke lokasi yang jauh jaraknya dibawa oleh suatu gelombang pembawa
(carrier) yang mempunyai energi cukup untuk mencapai tempat tujuannya. Proses
pengubahan sinyal informasi agar dapat dibawa oleh gelombang pembawa untuk
penyaluran disebut modulasi. Pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu
penerimaan sinyal informasi dari gelombang pembawa. Proses ini disebut
demodulasi.
Di dalam komunikasi yang hendak disampaikan ialah
informasi. Informasi ini dapat berupa suara, gambar statik (graphics) atau
gambar statik, dan data. Walaupun semua bentuk informasi di atas sekarang ini
dapat dipandang sebagai data, tetapi pada umumnya yang dianggap data ialah
informasi yang dapat diolah lebih lanjut oleh peralatan pengolah data yaitu
komputer.
Sistem telekomunikasi yang menggunakan sinyal listrik
yang pertama ialah sistem telegraf yang menggunakan kode Morse. Telegrap
merupakan pelopor telekomunikasi dengan sinyal listrik, kemudian dikembangkan
penyaluran informasi suara yaitu sistem telepon yang diketemukan oleh Alexander
Graham Bell. Telepon merupakan bentuk komunikasi yang effisien karena dalam
satu satuan waktu informasi yang disampaikannya sangat besar jumlahnya, apalagi
jikalau diterima langsung oleh manusia. Oleh karena itu dengan cepat sistem
telepon meninggalkan sistem telegraf dan berkembang terus dengan pesat sampai
sekarang ini. Sistem telepon merupakan sistem komunikasi yang perkembangannya
sangat pesat dan teknologinya semakin canggih. Sistem telepon yang telah
terpasang di seluruh dunia merupakan sistem yang paling kompleks yang pernah
dibuat manusia. Hampir semua tempat di dunia dapat dicapai dengan pesawat
telepon. Semua informasi diperoleh dan disebarluaskan dengan bantuan jaringan
komunikasi telepon.
Beberapa alasan yang menyebabkan komunikasi telepon
merupakan bentuk yang paling umum dipakai dan yang berkembang dengan pesat
sekali:
-
Sifatnya
dua arah sehingga pengiriman dan penerimaan informasi dapat dilakukan
sekaligus.
-
Jaringan
telepon merupakan bentuk jaringan komunikasi yang paling besar. Kita dapat
saling berkomunikasi melewati batas negara, waktu, dan lain-lain.
-
Biaya
yang dibutuhkan relatif tidak terlalu mahal dilihat dari manfaat yang
diperoleh.
Informasi suara juga dapat disaluran melalui sistem
siaran radio, tetapi cara ini bermanfaat kalau informasi tersebut berlaku umum
dan tidak bersifat pribadi. Oleh karena itu perkembangannya tidaklah sepesat
komunikasi telepon. Penggunaan komunikasi radio sangat dibatasi oleh peraturan.
Jenis informasi lain yang sering disalurkan ialah
gambar (video) yaitu umumnya berupa siaran televisi. Perkembangan teknologi
memungkinkan dikirimkannya gambar dengan cara lain yaitu melalui saluran
telepon. Percobaan ke arah ini telah dilakukan dan cukup berhasil. Bilamana
yang dikirimkan berupa gambar yang termasuk golongan grafik (yaitu gambar tanpa
gerakan misalnya foto, gambar teknik,dll) sistem telepon sudah dapat
menunjangnya dengan sempurna yaitu dengan peralatan facsimile yang pemakaiannya
telah berkembang beberapa tahun terakhir ini.
Dengan perkembangan teknik digital dan sistem
pengolahan data (data processing) mulailah perkembangan sistem komunikasi yang
lain yang dikenal sebagai sistem komunikasi data. Dalam sistem ini yang
disalurkan data. Komunikasi data menuntut keandalan yang tinggi karena
informasi suara atau berita (message) kesalahan yang terjadi sampai batas
tertentu tidak akan mengubah arti sebenarnya dari informasi yang cacat tersebut
karena sifat otak manusia yang dapat memperbaiki kesalahan tersebut dengan
menarik kesimpulan berdasarkan konteks informasi yang diterimanya. Komunikasi
data hampir tidak mempunyai kemungkinan ini karena alat pengolah data sampai
saat ini tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang
dihadapinya. Dengan penggunaan kode khusus keandalan data yang diterima maupun
dikirimkan dengan menggunakan saluran komunikasi dapat dijaga agar tetap
tinggi.
Untuk menyalurkan informasi diperlukan suatu medium,
yang umumnya dikenal sebagai saluran transmisi. Saluran transmisi ini mempunyai
berbagai bentuk dan ragam. Pemilihannya ditentukan oleh berbagai faktor seperti
harga, biaya operasi dan besaran teknik seperti kecepatan, lebar frekuensi dan
lain-lain. Oleh karena saluran transmisi pada dasarnya cukup mahal harganya,
penggunaannya harus seefisien mungkin. Akibatnya timbul usaha untuk menyalurkan
informasi dari berbagai sumber melewati sejumlah saluran transmisi yang
terbatas dengan melakukan proses penyampuran beberapa sinyal yang dikenal
sebagai multiplexing. Pada tempat tujuannya akan dilakukan proses sebaliknya
yaitu demultiplexing sehingga diperoleh sinyal informasi asal.
B. Rumusan Permasalahan
Dari
latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan di bahas dalam makalah
ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan telekomunikasi itu sendiri?
2. Apa yang dimaksud dengan terminal telekomunikasi dan
saluran komunikasi?
3. Bagaimana
menyambungkan terminal-terminal tersebut dan
bagaimana
mengontrol atau mengendalikan penyambungan dari terminal-terminal itu sendiri?
4. Bagaimana cara kerja dari pada terminal telekomunikasi suara seperti pesawat penerima radio?
5. Jelaskan jenis-jenis dari pada saluran komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah yang tersebut di atas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk menjelaskan pengertian telekomunikasi secara
singkat dan jelas
2. Untuk menjelaskan pengertian dari pada terminal
telekomunikasi dan saluran komunikasi
3. Untuk menjelaskan cara menyambungkan
terminal-terminal tersebut dan bagaimana
mengontrol atau mengendalikan penyambungan dari terminal-terminal tersebut.
4. Untuk mengidentifikasi cara kerja dari pada
terminal telekomunikasi suara
seperti pesawat penerima radio.
5. Untuk memahami jenis-jenis dari pada saluran
komunikasi
BAB II.
PEMBAHASAN
TERMINAL TELEKOMUNIKASI DAN SALURAN
KOMUNIKASI
A. Terminal
Telekomunikasi
Pengertian
dari kata Telekomunikasi dapat dilihat sebagai berikut :
Tele :
jauh
Komunikasi : penyampaian
informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya.
Telekomunikasi : penyampaian
informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya yang
berjarak jauh.
Sedangkan Terminal Telekomunikasi adalah suatu hubungan
electrikal (electrikal interface) antara suatu saluran dengan sumber berita,
meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri.
Terminal yang tergantung dari signal yang akan disalurkan untuk dikirimkan adalah
sebagai berikut:
1. Terminal
untul penyaluran signal-signal suara, yaitu:
-
Radio penerima
-
Telepon
2. Terminal
untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
-
Telegrafi
-
Teleprinter
3. Terminal
untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
-
Facsimile
-
Televisi
4. Terminal
untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
-
Modem
a. Terminal
untuk Suara
1. Radio
Penerima
Radio penerima adalah suatu terminal untuk menerima
signal-signal suara. Namun dapat juga untuk menerima signal-signal yang
berbentuk tulisan, gambar maupun data. Jadi radio penerima juga menerima
penyaluran segala macam bentuk signal, karena radio penerima ini dalah suatu
peralatan untuk menerima segala macam signal yang dikirimkan melalui udara.
Radio penerima ini harus mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu yang
menentukan kwalitas dari radio penerima tersebut. Karakteristik itu adalah :
1. Sensitivitas
Adalah
kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat
maupun yang lemah sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output
penerima tersebut.
2. Selektivitas
Adalah
kemampuan radio penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan
signal-signal lain yang berdekatan. Berarti hanya menerima signal dengan
frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band
Pass Filter.
3. Fidelitas
Adalah
kemampuan radio penerima untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh
pengirim signal.
Pesawat penerima radio siaran dapat digolongkan menjadi
dua golongan besar yaitu:
1. Straight
Amplification Receiver
2. Superheterodyne
Receiver
·
Straight Amplification Receiver
Gambar
berikut adalah blok diagram dari radio penerima model straight amplification.
Cara
kerja:
Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena
kemudian oleh tuning circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan
atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC
merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi resonansinya sama dengan
frekwensi yang diterima. Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya
beberapa mV saja, maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya selain memperkuat juga meredam
gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain yang masih
tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini
oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang
memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan
yaitu gelombang pembawa. Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio
kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan ke
Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.
Pada sistem ini banyak timbul gangguan-gangguan tidak
stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai perbaikan dari sistem ini
adalah jenis superheterodyne receiver.
·
Superheterodyne Receiver
Cara Kerja:
Gelombang diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu
oleh Radio-Frequency Amplifier kemudian
dicampur dengan suatu frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka
akan didapatkan superposisi dari fr
dengan fo (oleh karena itu disebut superheterodyne).
Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi
baru yaitu fr + fo dan
fr - fo disamping fr itu sendiri. Gelombang dengan
frekwensi fr - fo ini disebut intermediate frekwensi.
Pada IF akan mendapatkan suatu gelombang
yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave dengan frekwensi pembawa yang
lebih kecil dari fr.
Sistem ini untuk radio penerima siaran yang mempunyai
modulasi amplitudo (AM) sedangkan jika modulasinya adalah Frequency Modulation
(FM) maka pada dasarnya hampir sama seperti pada blok diagram dibawah ini:
Dibandingkan dengan radio penerima siaran untuk AM, maka
radio penerima siaran untuk FM mempunyai tambahan komponen yaitu limiter dan
pemakaian discriminator frekwensi sebagai ganti dari discriminator amplitudo
limiter untuk membatasi perubahan tegangan yang timbul oleh bermacam-macam hal
misalnya interface dan internal receiver noise. Selain itu perbedaan-perbedaan
yang lain adalah jumlah IF amplifier pada FM biasanya lebih banyak karena
signalnya disini lebih lebar dibandingkan AM.
2. Telepon
Telepon adalah suatu bentuk terminal untuk menerima dan
mengirimkan signal suara atau signal
yang berbentuk gelombang akustik. Batas
frekwensi suara manusia adalah
dari 300 Hz – 3,4 KHz. Amplitudo menentukan kekerasan suara atau loudness.
Kekerasan suara adalah besarnya kebisingan suara yang diakibatkan oleh
amplitudo dari suara itu sendiri yang ditangkap oleh telinga manusia. Satuan
unit untuk menentukan kekerasan suara ini adalah sone. Dimana 1 sone
didefinisikan sebagai kekerasan suara dari tone dengan frekwensi 1000 Hz pada
level intensitas suara 40 dB. Kekerasan suara sebesar 0,0001 sone atau 1msone
adalah batas ambang pendengar manusia. Selain itu dipakai juga satuan Phon.
Dimana 1 phon adalah level kekerasan suara untuk suatu tone dengan frekwensi
1000 Hz pada level intensitas suara 1
dB.
Level kekerasan suara (Loudness Level) :
LL = 10 log I /10-12 phon
Dimana I = intensitas suara dalam watts/m2.
·
Tranducer
Tranducer adalah alat untuk mengubah suatu bentuk
gelombang menjadi suatu bentuk lainnya yang tertentu yang sesuai dengan
kebutuhan. Pada sistem telepon, tranducernya adalah electro-accoustical
tranducer yaitu alat yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik
dan sebagainya. Tranducer pada sistem telepon dibagi dua yaitu :
- Mikropon
: tranducer yang mengubah gelombang
akustik menjadi gelombang listrik.
Dilihat
dari prinsip kerjanya maka macam-macam mikropon misalnya :
- Mikropon
arang
- Mikropon
kondensator
- Telepon
Tranducer yang mengubah gelombang listrik menjadi gelombang akustik.
Dilihat
dari prinsip kerjanya, maka ada bermacam-macam telepon, misalnya:
- Elektro
magnetis
Jika
arus listrik dari mikropon mengalir ke magnet kumparan, medan magnet akan
dibangkitkan yang menimbulkan gaya yang akan menarik membran. Getaran membran
ini akan memproduksi gelombang suara.
- Elekro
dinamis
Prinsip
kerjanya yaitu dengan adanya arus listrik yang berubah menyebabkan perubahan
medan listrik yang akan berinteraksi dengan magnet permanen. Sehingga membran
keluar dan kedalam sesuai dengan frekwensi dari arus listrik yang diberikan dan
akan menimbulkan getaran akustik dari membran.
b. Terminal
untuk Tulisan
Terminal untuk tulisan informasi yang dikirimkan dan yang
diterima berbentuk tulisan atau huruf-huruf. Tiap-tiap huruf-huruf diwakili
oleh kombinasi dari simbol-simbol tertentu.
1. Telegrafi
Sistem telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
·
Kode Morse
Merupakan
kombinasi dari kedua elemen-elemen titik-titik dan garis-garis.
·
Kode Undulator
Kode
ini dikembangkan untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan
dengan plus, minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama dari arus-arus
panjang dan pendek seperti kode morse.
·
Kode Telegrap Printing
Kode
ini digunakan oleh teleprinter.
·
Kode Transmisi Data
Kode
ini dipakai untuk transmisi data. Kode transmisi data seperti ASCII, BCD,
EBCDIC.
Sistem pengiriman
informasi yang dipakai di Amerika Serikat dan beberapa hasil industri adalah
sebagai berikut:
·
Full Duplex
Jika
ada kemungkinan pengiriman kedua belah arah secara bersamaan.
·
Half Duplex
Jika
ada kemungkinan pengiriman kedua arah akan tetapi pada satu saat hanya dapat
mengirim ke satu arah saja.
·
Simplex
Jika
hanya dapat mengirim kesatu arah saja.
Dari
kode morse yang dikirimkan, telegrafi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
·
Telegrafi arus searah
·
Telegrafi arus bolak-balik
c. Terminal
untuk Gambar
Terminal untuk gambar dapat dibagi menjadi dua bagian
besar yaitu:
- Gambar
diam
- Gambar
bergerak
1. Facsimile
Prinsip kerja dari pengiriman gambar diam dari facsimile
adalah:
Cara
Kerja:
Gambar yang akan dikirim ditempelkan mengelilingi sebuah
drum D. Sumber cahaya yang melewati lensa akan menyinari gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC (Photo Electric
Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan berubah-ubah
intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari photocell
akanberubah-ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh
bagian gambar akan kena diraba (scanning).
2. Televisi
Prinsip dasar dari facsimile kemudian dikembangkan
menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah pada televisi gambar
yang dikirimkan adalah gambar bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”, maka diperlukan
pergantian gambar sebanyak 25 gambar perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu
diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi sinkronisasi juga sangat penting
untuk mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari perabaan.
Komponen dasar pemancar dan
penerima televisi
Blok diagram dari pemancar televisi :
Pulsa-pulsa
sinkronisasi yang diberikan ke sinyal gambar (video) juga diperlukan untuk
dasar waktu bagi proses perabaan yang dipakai pada camera.
Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi radio (radio
frequency carrier), dipergunakan untuk dimodulasikan oleh sinyal suara dan
untuk dimodulasikan oleh sinyal gambar.
Kedua gelombang pembawa yang sudah dimodulasikan ini kemudian disatukan
sebelum dipancarkan lewat antena pemancar.
Blok diagram dari penerima televisi :
Filter dan amplifier disambungkan dengan antena yang
merupakan tuned circuit yang gunanya untuk memilih channel pemancar yang
dibutuhkan.
Sinyal radio frekwensi diproses didalam demodulator yang
terdiri dari tiga macam sinyal yaitu:
1. Sinyal
suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke loudspeaker.
2. Sinyal
gambar, yang sesuai dengan output dari camera, yang dipergunakan untuk
mengendalikan arus pada electron beam dari cathode ray tube (CRT)
3. Pulsa-pulsa
sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar dan dipergunakan untuk
mengendalikan oscilator yang berhubungan dengan proses perabaan.
d. Terminal
untuk Data
Sesuai dengan namanya maka informasi yang dikirimkan
berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun
gambar-gambar. Pada terminal untuk data, informasi yang dikirimkan akan
diproses atau diolah sehingga akan diterima oleh terminal yang dituju adalah
hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat
disebut juga dengan komputer. Konfigurasinya dapat terlihat sebagai berikut:
Blok diagram tersebut dapat diperinci lagi, dimana komputer itu terdiri dari bagian-bagian lainnya, seperti dibawah ini:
·
Main Storage adalah suatu ingatan utama yaitu
untuk menyimpan segala macam informasi yang diperlukan untuk mengolah data.
·
Ingatan utama ini dapat dibantu oleh ingatan
tambahan yang disebut dengan auxiliary storage, dan ini dapat berupa pita
magnetik, piringan (disk) dan sebagainya.
·
CPU adalah otak dari sistem komputer ini,
yaitu suatu alat yang menghitung dan memproses informasi yang masuk maupun yang
disimpan dalam storage yang disebut diatas.
·
Control Unit adalah suatu unit untuk mengatur
atau mengendalikan urutan tugas didalam sistem ini.
·
Input/Output ini adalah yang disebut sebagai
terminal dari data.
B.
Saluran komunikasi
a. Pengertian saluran komunikasi
Saluran
komunikasi adalah saluran (media fisik) tempat berjalannya informasi (dari asal
ke tujuan) dalam sistem telekomunikasi
b. Jenis – jenis saluran telekomunikasi
1. Saluran komunikasi dengan kabel
·
Twisted-pair wire – dua
rangkaian kabel tembaga, yang masing -
masing terbungkus isolator
·
Coaxial cable -
insulated copper wire wrapped in a solid or braided metal shield, then in an
external cover
·
Fiber-optic cable –
puluhan atau ratusan helai kaca atau plastik tipis yang menyalurkan gelombang
cahaya (bukan listrik)
2. Saluran komunikasi tanpa kabel
·
Infrared transmission
– transmisi signal data menggunakan gelombang sinar infra merah
·
Broadcast radio –Medium transmisi nirkabel yang mengirim
data jarak
jauh antar
propinsi atau negara
·
Microwave radio –
mengirim suara & data melalui atmosfir sebagai gelombang radio dengan frekuensi sangat
tinggi
·
Satelit komunikasi - stasiun
relay microwave yang mengorbit di sekeliling bumi
3. Saluran komunikasi warles jarak pendek
·
Bluetooth – perangkat
komunikasi digital nirkabel jarak pendek ditujukan untuk menghubungkan ponsel,
PDA, komputer dan perangkat lain dalam jarak 30 feet (10 m ).
·
WiFI - perangkat komunikasi
digital nirkabel jarak pendek ditujukan untuk membantu mesin-mesin di dalam
kantor shinga dapat berkomunikasi secara
cepat dan terhubung dengan internet pada jarak 300 feet
4. Saluran komunikasi warles jarak jauh
·
Pagers
– radio penerima sederhana yang menerima data (tidak dalam bentuk suara) yang
dikirim dari
transmiter radio khusus
·
Analog cellular
phones – dirancang terutama untuk komunikasi suara melalui sistem sel-sel dibawah
tanah. Cell – bentuk segienam,
biasanya berdiameter 8 mil atau kurang & dilengkapi dengan menara penerima-
pengirim.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian pembahasan “terminal telekomunikasi dan saluran komunikasi” diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.
Terminal Telekomunikasi adalah
suatu hubungan electrikal (electrikal interface) antara suatu saluran dengan sumber
berita, meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri.
2. Jenis-jenis terminal telekomunikasi berdasarkan
penyaluran signal sebagai berikut:
a. Terminal
untuk penyaluran signal-signal suara, yaitu:
- Radio
penerima
- Telepon
b. Terminal
untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
- Telegrafi
- Teleprinter
c. Terminal
untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
- Facsimile
- Televisi
d. Terminal
untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
- Modem
3. Saluran komunikasi adalah saluran (media fisik) tempat
berjalannya informasi (dari asal ke tujuan) dalam sistem telekomunikasi
4. Jenis – jenis saluran telekomunikasi
a. Saluran komunikasi dengan kabel
·
Twisted-pair wire
·
Coaxial cable
·
Fiber-optic cable
b. Saluran komunikasi tanpa kabel
·
Infrared transmission
·
Broadcast radio
·
Microwave radio
·
Satelit komunikasi
c. Saluran komunikasi warles jarak pendek
·
Bluetooth
·
WiFI
d. Saluran komunikasi warles jarak pendek
·
Pagers
·
Analog cellular
phones
B.
Saran
Suatu system telekomunikasi bekerja dengan baik
ketika kelemahan- kelemahan dari pada terminal
telekomunikasi dan saluran komunikasi dilengkapi sesuai dari standart yang
diinginak oleh pengguna( konsumen).
DAFTAR PUSTAKA
Ø
http://staffsite.gunadarma.ac.id/bsavitri/index.php?stateid=download&id=2919∂=files
Ø Buku: Graha
ilmu ... C. Era telekomunikasi; 1844
Ø Buku:
“Democracy in the Digital Age” Tiga Aliran Pemikiran Tek Komunikasi. Anthony G. Wilhelm (2000)
0 komentar:
Posting Komentar